Saturday, March 5, 2011

Susi Pudjiastuti: Sudah Menjadi Kupu-kupu Angkasa

Perempuan itu mengaku asli Jawa, wajar jika berbahasa Jawa. Namun karena bertahun-tahun berjibaku membangun bisnis di pantai Pangandaran, ia juga luwes berbahasa Sunda. Apa boleh buat, lantaran puluhan tahun melayani pelanggannya di manca negara, dan ia sering terbang ke sana dengan pesawatnya sendiri (ya, pesawatnya sendiri), ia pun bercakap bahasa Inggris seolah berlidah bule. Rasanya nyaris mustahil hal itu terjadi jika kita tahu masa lalunya, karena ia “cuma” lulusan SMP dan “hanya” bakul ikan laut. Wanita berkulit gelap eksotis itu bernama Susi Pudjiastuti.



Susi Pudjiastuti PangandaranBarangkali, April ini kebanyakan perempuan Indonesia mengingat Kartini, para pahlawan perempuan lain, serta perempuan perkasa lain yang ditulis media menjelang Hari Kartini. Namun, yang terbayang di benak saya saat ini justru seorang perempuan yang lolos dari pantauan media. Saya justru ingat Susi Pujiastuti — seorang perempuan pebisnis, yang membangun bisnisnya dari nol, sehingga menjadi perusahaan pengekspor hasil laut segar (lobster, tuna, udang, kakap) kelas kakap di Indonesia dengan nilai ekspor puluhan juta USD.  



Wirausaha Muda menulis di sini hanya untuk memberi catatan tambahan saja. Pertama, ia seorang yang sukses karena gigih melewati proses. 

Berbekal Rp 750 ribu hasil menjual gelang, kalung, dan cincin miliknya, Susi mulai jadi pengepul ikan pada 1983. Waktu itu ia baru sanggup membeli 1 kg, besoknya 2 kg, lusa 5 kg. Begitu seterusnya. Dalam tempo setahun, ia berhasil memasuki pasar Cilacap.

Makin maju usahanya, Susi lalu mulai menyewakan perahu untuk nelayan mencari ikan dan mobil untuk pengiriman. Kini ia punya ratusan perahu dan puluhan truk. Ia pun kemudian menjadi penyalur tetap hasil laut ke beberapa pabrik besar di Jakarta. Tiap hari, pukul 15.00, ia ke Jakarta untuk setor. Di tengah jalan, ia mampir ke Cikampek untuk mengambil kodok. Sampai di Jakarta malam. Setelah mandi dan istirahat ia langsung balik ke Pangandaran. “Begitu tiap hari,” tutur perempuan bersuara berat ini seperti dikutip Jawa Pos.

Ia terus berproses untuk maju. 

Dari pengepul dan memasok pabrik dan restoran, ia kemudian meningkatkan diri menjadi produsen dan pengekspor hasil laut.

Kedua, dia selalu berusaha memberi nilai tambah.

Ia tahu, semakin segar ikan yang diekspornya, semakin tinggi pula harganya. Harga ikan dan udang yang fresh sampai ke Jepang kurang dari 24 jam, bisa dua kali lipat lebih mahal. Misalnya, ikan laut yang biasanya US$ 3/kg, maka kalau tiba kurang dari sehari semalam, harganya bisa menjadi US$ 8/kg. Itu sebabnya ia tak segan-segan membeli pesawat terbang Cessna agar ikan atau udang yang diekspor bisa tiba kurang dari 24 jam.

Ia juga tahu, semakin murni ikan itu dari bahan pengawet, semakin banyak diburu penggemarnya. Maka ia pun membuat pabrik pengolahan ikan tanpa bahan kimia. Pendinginnya pun ramah lingkungan karena menggunakan amoniak, bukan freon yang merusak ozon.

Ia juga paham, meski karyawannya bergelut dengan ikan setiap hari, mereka membutuhkan tempat kerja yang nyaman. Maka pabrik ikannya pun dibangun mirip mal — penuh dengan keramik dan kaca — meski untuk itu ia harus menggelontorkan biaya investasi yang lebih mahal.

Ketiga, ia mengamalkan ilmu ekonomi bisnis.

Jangan tanya teori kepadanya. Ia akan menggeleng. Ia memang tak dibekali ilmu akademis. Sekolah SMA saja DO. Jadi ketika ditanya apa resep suksesnya, ia tak mampu menjawab. Tapi coba perhatikan apa katanya kepada Niriah.com: “Menurut saya ilmu ekonomi itu alamiah. Kalau orang mau berdagang, ya sediakan barang yang bagus, kasih harga yang bagus, begitu saja.”

Ia memang tidak belajar secara akademis. Namun dari jejaknya, terlihat jelas bahwa ia justru mengamalkan berbagai ilmu manajemen yang banyak diteorikan oleh para pakar manajemen.

Susi AirDengan ketiga faktor itulah, menurut saya, ia bermetamarfosa dari ulat (seorang yang tekun menggeluti bisnisnya tanpa mengeluh, pantang menyerah) menjadi kupu-kupu (pengusaha hasil laut yang sukses). Kini kupu-kupu itu terbang makin tinggi karena ia juga membangun maskapai pesawat carteran, sebagai ekspansi usahanya. Pesawat Cessna yang semula hanya dipakai untuk mendukung ekspor hasil lautnya ternyata mampu menggugah semangat wirausahanya untuk masuk ke bisnis baru: pesawat carteran. Tahun ini ia bakal memiliki 14 pesawat kecil yang terbang ke daerah-daerah pelosok, termasuk Aceh dan Papua.
Read more »

Tips Memulai Usaha Bagi Pemula

Ingin berbisnis tetapi Anda termasuk daun hijau? Tidak perlu khawatir. Nikmati tip-tip di bawah untuk Anda yang akan memulai bisnis baru atau berwirausaha meski masih muda dalam dunia usaha.

1. Miliki Mimpi!
Awal dari terwujudnya kesuksesan besar adalah mimpi besar. Bermimpi memiliki tempat usaha di mana-mana, cabang di mana-mana, mendirikan dua sampai tiga perusahaan sekaligus, omzet mencapai milyaran rupiah, banyak pelanggan dalam negeri maupun luar negeri, dan menuai kesuksesan-kesuksesan masa depan lainnya. Mimpi ini Anda jadikan sebagai motivasi untuk menggali ide-ide kreatif dalam menciptakan sebuah usaha. Nikmati mimpi tersebut tanpa menghentikan langkah nyata berusaha.

2. Obsesi dan Hobby
Tanamkan obsesi kuat meraih cita-cita Anda. Mulailah memperhatikan hobi Anda yang belum sempat Anda lirik sekalipun. Hobi menulis, bercerita, memasak, bermain bulu tangkis, main catur, membuat desain dan hobi lain yang mungkin hanya dipandang sebelah mata saja. Rahasianya ada pada kesungguhan hati Anda untuk menekuni salah satu hobi Anda. Ambilah satu dari hobi Anda yang menurut Anda cocok untuk dijadikan usaha. Berikan sepenuh hati Anda dalam menjalankan hobi Anda. Satu hal yang harus Anda pegang, semua berawal dari hal kecil, dan kerjakeras.

3. Sadari Realitas
Meskipun saya menyarankan bermimpi hal besar, saya katakan itu guna motivasi dan pencarian obsesi Anda yang sebenarnya. Di kala sudah bermimpi maka kembalilah pada kenyataan. Lihatlah apa-apa yang sudah Anda miliki dan hitung seberapa besar modal yang harus digunakan untuk menjalankan bisnis Anda. Mulailah dari apa yang Anda merasa ahli dibidangnya. Tidak perlu membandingkan dengan orang lain. Hanya fokus pada usaha baru Anda dan rencana-rencana untuk mengembangkannya.

4. Memiliki Rencana Bertahap
Tidak ada yang langsung jadi di dunia ini. Semua dimulai melalui tahapan-tahapan kejadian. Begitu pula Anda yang baru merintis usaha, apalagi masih hijau. Hal pertama pastilah masalah modal. Jika memang modal Anda hanya sedikit, ikuti saja peraturannya. Anda wajib berpikir dua kali dalam menggunakan modal yang ada. Rencanakan sesuai kepentingan saja. Yakinlah bahwa keuntungan akan datang sendiri jika menjalankan tahap usaha dengan benar.

5. Menyusun Rencana Kreatif
Menjalankan usaha tidak sederhana jika menginginkan hasil maksimal. Berusahalan memiliki ide bisnis kreatif. Baik dari segi produk yang sedang Anda usahakan, pengelolaan modal, penjajakan jaringan, atau rencana kretif lain seperti pelayanan customer, bonus-bonus produk, launching produk, dal sebagainya.

6. Miliki Ide Antisipasi Masalah Bisnis
Dunia bisnis sarat dengan ketegangan. Bila kita tidak menyiapkan beberapa senjata yaitu rencana-rencana kreatif, bisa jadi malah terjebak dalam lingkar bisnis tidak menyenagkan. Awal bisnis yang baik memerlukan susunan rencana cadangan. Karena tidak semua berjalan mulus. Jika suatu saat usaha Anda mengalami goncangan baik modal maupun kinerja usaha, maka susunan rencana Anda yang lain siap menolong Anda.

7. Rancang Anggaran Anda
Setelah beberapa waktu usaha Anda berjalan dan mulai terlihat usaha makin menguntungkan, segeralah menyusun anggaran sesuai pos-pos penting untuk kelangsungan usaha Anda. Tempatkan pengeluaran dan pemasukan dalam wadah yang berbeda. Berhati-hatilah di area anggaran ini, karena jika tidak tepat Anda akan kesulitan menanganinya.

Salam Sukses
Read more »

Harapan Itu Tidak Pernah Sirna

Selalu ada harapan bukanlah sesuatu yang klise. Harapan itu masih ada, harapan itu tidak pernah sirna. Jika Anda berpikir sebaliknya, silahkan Anda baca artikel ini. Dan, bagi Anda yang setuju bahwa harapan itu tidak pernah sirna, maka dengan membaca artikel ini Anda akan lebih optimis lagi.

Mengapa memiliki harapan begitu penting dalam hidup? Sebab, tanpa harapan, artinya hidup Anda selesai. Banyak orang yang mengakhiri hidupnya (dalam artian harfiah maupun kiasan) karena mereka sudah tidak lagi memiliki harapan.

Lalu bagaimana agar asa itu tetap ada tidak terputus?

Harapan Akan Berbanding Lurus dengan Ilmu

Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat“. (QS. Al Hijr:56)

Hanya orang sesat, yaitu mereka yang tidak memiliki ilmu, yang berputus asa dari rahmat-Nya. Mungkin saja, ada orang yang merasa sudah berilmu, bahkan memiliki gelar profesor, tetapi jika dia masih berputus asa, artinya dia masih sesat. Untuk itulah, agar kita terhindar dari putus asa, jangan pernah berhenti untuk menuntut ilmu.

Anda akan tersesat dalam perjalanan, jika Anda tidak tahu jalan yang sedang Anda tempuh. Anda bisa mempersiapkan ilmu sebelum perjalanan atau Anda bisa bertanya saat dalam perjalanan sehingga Anda mengetahui jalan yang benar. Dan ini bisa Anda aplikasikan untuk berbagai hal lainnya seperti dalam pendidikan, karir, dan bisnis. Belajarlah, Anda tidak akan tersesat dan harapan itu tidak pernah sirna.
Ada banyak tempat untuk belajar menuntut ilmu. Kuncinya ada mau membuka hati untuk menerima ilmu dari mana pun datangnya. Tidak ada ilmu yang sia-sia. Seringkali, kita sendiri yang menutup hati karena ilmu yang kita dapat tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

Kadang, banyak orang yang terjebak. Dia belajar bukan untuk mencari jalan yang benar, tetapi untuk membenarkan apa yang dia lakukan. Jika ternyata tidak mendukung, maka dia akan menolaknya. Oleh karena itu, jika kita menemukan pengetahuan dan ilmu yang mungkin tidak kita sukai, tetaplah membuka hati kita, karena bisa jadi (bukan pasti) itu adalah sesuatu yang benar.

Fondasinya Adalah Iman

Pekerjaan, tugas, dan dakwah bisa jadi sebuah beban yang sangat besar. Saat kita merasa berat, bahkan diri ini hampir-hampir roboh memikulnya, artinya fondasi dalam diri kita masih lemah. Fondasi kita itu tiada lain adalah iman.

Satu ayat terakhir QS Al Baqarah sering kali menjadi penyembuh bagi mereka yang berputus asa. Mereka yang merasa tidak sanggup, namun saat diingatkan bahwa seberat apa pun beban yang kita pikul, pasti manusia akan sanggup memikulnya, maka mereka kembali bersemangat lagi. Bagaimana tidak? Yang mengatakannya adalah Allah Subhanahu wa ta’ala, pasti benar.
Ya, tentu saja. Orang beriman akan merasakan semangat kembali. Mereka yakin dengan apa yang tertulis dalam Al Quran. Mereka menjadi semangat kembali dan harapan itu tidak pernah sirna. Namun berbeda dengan orang yang tidak beriman atau yang lemah imannya, meski kita sebutkan ayat itu berkali-kali, mereka tetap saja mengatakan tidak sanggup, terlalu berat, keterlaluan, dan berputus asa.

Tumbuhkanlah iman itu. Yakinlah bahwa apa yang dikatakan Allah dalam QS Al Baqarah: 286 itu benar secara mutlak. Anda tidak akan pernah putus asa, Anda akan tetap memiliki harapan.

Jika Anda orang beriman, saat Anda mendengar ayat ini: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al Baqarah:286), maka harapan Anda akan tumbuh kembali. Harapan itu tidak pernah sirna selama iman ada di dada.
Read more »

Kecurangan Vs Kebenaran

http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/48986_100000511969229_8813_n.jpgKecurangan kadang terlihat seperti sesuatu yg begitu amat menarik utk dilakukan. Begitu mudah, instant, tidak perlu proses yg lama dan maka kenikmatanpun bisa segera dinikmati. Namun berbeda halnya dengan kebenaran, terkadang terlihat tidak menarik, perlu proses, perlu bayar harga, pengorbanan, perlu menjaga hati dsb.

Namun inilah hasil akhirnya:

Kecurangan seperti asap, yg sebentar terlihat namun dlm sekejap pula menghilang.Sementara kebenaran sekalipun terkadang sepertinya lambat namun ia terus bergerak naik, semakin terang bagaikan siang dan terlihat. Dan 1 hal yg perlu kita ketahui adalah, kecurangan tidak akan pernah menang melawan kebenaran.Berjuanglah utk hidup dlm kebenaran dlm setiap aspek kehidupan kita.

Read more »

Sukses Yang Terkucilkan

http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/48986_100000511969229_8813_n.jpgKehidupan manusia dikelilingi oleh dinamika kehidupan yang beraneka ragam bentuknya. Hidup manusia senantiasa diselimuti oleh bermacam-macam pengaruh, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Pengaruh positif berkaitan erat dengan apa yang disebut dengan “petunjuk”. Sedangkan pengaruh negatif berhubungan erat dengan “godaan”. Kedua jenis pengaruh ini tidak hanya menghinggapi satu atau dua orang tetapi ke semua orang.
 
Dalam sebuah hadis Nabi dikatakan bahwa kemiskinan itu dekat dengan kekufuran. Bunyi hadis tersebut nampaknya logis yaitu tatkala hidup seseorang berada dalam level miskin atau serba kekurangan maka ketahanan jiwanya akan rapuh dalam menghadapi cobaan hidup. Disini dibutuhkan sebuah prinsip yang kuat dengan menggigitkan gigi-gigi gerahamnya pada norma-norma agama. Dengan demikian maka prinsip tersebut akan mampu menangkis segala bentuk godaan.

Tentunya tidak sedikit juga manusia yang tetap tegar dan mampu berpegang pada prisip kebenaran. Mereka tidak rapuh walau diterjang badai. Mereka tidak gentar menghadapi cobaan hidup walaupun mereka dalam kondisi serba kekurangan. Mereka tetap menghiasi dunia dengan cahaya dzikir kepada Sang Pencipta. Mereka senantiasa meramaikan dunia dengan amalan-amalan ibadahnya kepada Sang Khalik. Bagi mereka kemiskinan hanya merupakan bagian dari liku kehidupan. Kemiskinan akan berubah menjadi kaya ketika hati manusia tidak mempermasalahkannya. Kemiskinan bisa berubah menjadi kesuksesan hidup. Semua ini tergantung kepada kemauan dan kemampuan manusia dalam merubahnya.

Amalan agama sering dijadikan tumpuan oleh kebanyakan orang untuk mencapai kesuksesan hidupnya. Amalan agama sering mereka gunakan sebagai andalan untuk mendapatkan tujuan hidup sukses. Mereka percaya bahwa kekuatan dari Tuhan adalah segala-galanya. Konsep sukses yang demikian yang akan mengantarkan hidup mereka bahagia.

Konsep sukses bahagia yang datang atas ridlo dari Tuhannya juga yang akan membimbing mereka menjadi orang yang idealis, memiliki prinsip hidup, dan rendah hati (tawadu’). Tidak heran apabila kita sering menjumpai orang-orang sukses tetapi mereka tetap menunjukkan sikap-sikap ramah, familier, rendah hati, bijaksana, dermawan, dan menyejukkan hati. 

Tipe orang sukses sebagaimana yang disebutkan diatas mencerminkan bahwa apa yang telah diraihnya adalah merupakan pemberian dari Tuhan serta luasnya wawasan ilmu yang mereka miliki. Benar, mereka adalah orang-orang yang berilmu. Semakin banyak ilmu yang dimiliki seseorang maka akan semakin jauh mereka dari kesombongan. Orang yang sombong adalah orang yang sedikit ilmu.

Perjalanan hidup orang yang sukses tidak akan lepas dari berbagai cobaan dan godaan. Suatu saat Tuhan akan menguji kesuksesannya dengan godaan. Apabila mereka kuat mengatasi godaan-godaan yang dihadapinya maka mereka akan menjadi manusia yang sukses mulia. Tapi sebaliknya, apabila mereka rapuh pertahanan keimanannya maka konsekuensinya mereka akan menjadi orang sukses yang hina.
Orang yang sukses mulia akan semakin langgeng karena keberadaannya lebih banyak memberi manfaat bagi orang lain dan keluarganya. Kesuksesannya akan mudah dinikmati dan dilanjutkan oleh anak cucunya. Hal ini disinyalir oleh sabda Nabi yang berbunyi, “Sebaik-baik manusia adalah mereka yang lebih bermanfaat bagi orang lain, sejelek-jelek manusia adalah yang keberadaannya didunia seperti tidak ada. (HR. Bukhori)”.

Manifestasi dari orang-orang yang sukses mulia adalah adanya support dan doa dari banyak orang agar mereka senantiasa eksis. Orang yang sukses mulia memperoleh apa yang diinginkannya tanpa merugikan pihak lain. Orang yang sukses mulia mencari apa yang diinginkannya melalui koridor agama yang tepat. Sebagai imbasnya mereka akan merasakan hidup nyaman, makan enak, dan tidur nyenyak, lantaran segala yang telah didapatkannya mendapat rekomendasi dari Tuhan. Manakala apa yang telah didapatkannya tadi yang berupa harta, rejeki, atau ilmu dinikmati oleh anak istri maka akan mengandung berkah dari Tuhan. Dan darah yang mengalir di dalam tubuh anak dan isterinya adalah darah yang penuh berkah. Hal ini sekaligus juga merupakan cerminan perjuangan dan bentuk kasih sayang yang sempurna kepada keluarga.

Di sisi lain, tidak bisa disangkal, betapa berat pilihan yang dihadapi oleh seseorang tatkala dia dihadapkan pada sebuah iming-iming yang begitu menggiurkan. Bisa dibayangkan betapa bergolaknya hati seseorang ketika idealisme yang dimiliki selama ini dirayu oleh gemerlapnya uang. Sulit dibayangkan seandainya saya dan Anda dihadapkan pada sebuah kesempatan yang begitu terbuka untuk mendapatkan tamsil (tambahan penghasilan) dengan cara mudah tapi tidak halal. 

Antara keinginan untuk memanfaatkan situasi dengan bisikan kesucian hati akan bertempur dengan sengit. Apabila bisikan setan yang menang maka yang terjadi mereka akan tergelincir ke dalam jurang kenistaan. Makna hidup yang sesungguhnya akan sirna. Mereka akan jauh dari cahaya kehidupan yang dirahmati oleh Tuhan. Mereka akan terperangkap ke dalam keadaan yang sangat mengerikan.

Berkaitan dengan kondisi yang seperti tersebut di atas, Nabi Muhammad Saw telah memperingatkan kepada kita sebagai bentuk kecintaannya kepada kita, melalui sabdanya : “Ada dua dosa yang Allah Swt tidak akan menangguhkan azabnya di dunia, yaitu durhaka kepada kedua orang tua dan berbuat dzolim kepada sesama. (HR. Bukhori – Muslim).

Apabila kita cermati hadis diatas maka ada satu sisi yang begitu mengerikan yang perlu kita hindari yaitu bahwa apabila seseorang melakukan dua hal sebagaimana yang disebutkan diatas maka azab Allah akan dibayarkan tunai di dunia. Mengambil sesuatu yang bukan haknya adalah merupakan bentuk kedzoliman terhadap sesama. Sebagai konsukuensinya maka azab dari Allah segera ditimpakan kepadanya atau keluarganya. Musibah akan segera datang silih berganti, baik yang menimpa dirinya maupun anggota keluarganya. 

Untuk mengantisipasi hal itu dibutuhkan sebuah ketahanan iman yang kokoh, sebuah kecerdasan spiritual yang sempurna, dan sebuah kesadaran jiwa yang luar biasa. Dukungan moral dari keluarga sangat diperlukan untuk memperkokoh benteng keimanan. Peran istri sangat besar dalam mengarahkan suami dalam menentukan pilihan. Istri yang baik akan cenderung mengarahkan suami ke hal-hal yang baik. Istri yang baik akan berperan penting dalam penegakan keluarga dan bahkan kondisi negara yang baik. Almar’atu ‘imadul bilad, idza sholuhat sholatul bilad (Wanita adalah pilar negara, apabila wanitanya baik maka baiklah negara, apabila wanitanya jelek maka akan jelek pula suatu negara).

Kondisi di lapangan memang tidak sesederhana teori saja. Siapapun akan merasa berat ketika harus berhadapan dengan situasi yang penuh dengan pilihan. Terlebih jika kebobrokan itu sudah berada dalam sebuah sistem. Seandainya tidak ikut ambil bagian dalam memanfaatkan kesempatan yang ada maka akan dikucilkan. Sebaliknya bila turut serta dalam lingkaran setan maka hukuman dari Allah segera menimpanya langsung di dunia.

Langkah terbaik yang perlu diambil ketika seseorang berada dalam lingkaran setan adalah menanamkan sebuah prinsip yang kuat pada dirinya. Sebuah prinsip yang bijaksana dalam menentukan pilihan, lebih baik dikucilkan oleh manusia daripada dikucilkan oleh Tuhan. Orang baik akan dikucilkan oleh sistem yang jelek. Orang jelek akan dikucilkan oleh sistem yang baik. Itulah dinamika kehidupan. Sebagai manusia yang penting adalah bagaimana berbuat baik kepada sesama manusia dan kepada Tuhannya. Semoga Tuhan selalu menunjukkan jalan yang terbaik kepada kita. Amin.

Read more »

Wirausaha Muda

Artikel kali ini tentang pengembangan diri. Semoga bermanfaat.
http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/48986_100000511969229_8813_n.jpgMungkin kita terbiasa untuk menuntaskan apa yang semestinya kita kerjakan setiap hari dengan berkerja keras di akhir pekan. Namun sahabat, bukan itu makna dari tujuh hari dalam seminggu.

Ketika seseorang ingin sembuh dari penyakit, ia harus minum obat setiap hari; bukan dengan meminum seluruh dosis di akhir pekan.

Begitu pula agar seorang siswa dapat naik kelas, maka ia harus mengerjakan pelajaran dan belajar setiap malam; bukan membaca bertumpuk buku sehari menjelang ujian.
Ini adalah prinsip sederhana dari produktivitas.

Produktivitas bukanlah  sekedar menghasilkan apa yang dapat kita hasilkan sekarang atau esok. Namun, produktivitas adalah menjaga agar manfaat dari hasil itu bisa diperoleh sebaik-baiknya hingga di masa-masa mendatang. Mungkin anda bisa menghafal semua pelajaran anda dalam waktu semalam, namun jangan menyesal jika itu hanya bertahan semalam pula. Karena itu, produktivitas selalu berkenaan dengan waktu. Sedangkan waktu adalah ketekunan, kesabaran, dan ketahanan diri.

Read more »